PAPER BLUETOOTH DAN WI FI

Posted: Oktober 11, 2011 in Uncategorized

NAMA  : AFIANTO NUR PRABOWO

NIM       : 095410149

TUGAS JARINGAN KOMPUTER BLUETOOTH DAN WI’FI

Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas

Nama “bluetooth” berasal dari nama raja di akhir abad sepuluh, Harald Blatand yang di Inggris juga dijuluki Harald Bluetooth.Sedangkan logo bluetooth berasal dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu  (Hagall) dan  (Blatand) yang kemudian digabungkan.

Bluetooth berupa card yang menggunakan frekuensi radio standar IEEE,dengan jarak layanan yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih rendah dari card untuk Wireles Local Area Network (WLAN).

Awal mula dari Bluetooth adalah sebagai teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time

Sistem Operasi

Berupa radio transceiverbaseband link controller dan link manager. Berikut beberapa karaketristik radio bluetooth sesuai dengan dokumen Bluetooth SIG dalam tabel 1

Parameter

Spesifikasi

Frekuensi ISM band, 2400 – 2483.5 MHz (mayoritas), untuk beberapa negara mempunyai batasan frekuensi sendiri (lihat tabel 2), spasi kanal 1 MHz.
Maksimum Output Power Power class 1 : 100 mW (20 dBm)Power class 2 : 2.5 mW (4 dBm)Power class 3 : 1 mW (0 dBm)
Modulasi GFSK (Gaussian Frequency Shift Keying), Bandwidth Time : 0,5; Modulation Index : 0.28 sampai dengan 0.35.
Out of band Spurious Emission 30 MHz – 1 GHz : -36 dBm (operation mode), -57 dBm (idle mode)1 GHz – 12.75 GHz: -30 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode)1.8 GHz – 1.9 GHz: -47 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode)5.15 GHz –5.3 GHz: -47 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode)
Actual Sensitivity Level -70 dBm pada BER 0,1%.
Spurious Emission 30 MHz – 1 GHz : -57 dBm1 GHz – 12.75 GHz : -47 dBm
Max. usable level -20 dBm, BER : 0,1%

time slot-time slot, masing-masing mempunyai panjang 625 ms. Time slot-time slot tersebut dinomori sesuai denganclock bluetooth dari master piconet. Batas penomoran slot dari 0 sampai dengan 227-1 dengan panjang siklus 227. Di dalam time slot,master dan slave dapat mentransmisikan paket-paket dengan menggunakan skema TDD (Time-Division Duplex). Master hanya memulai melakukan pentransmisiannya pada nomor time slot genap saja sedangkan slave hanya memulai melakukan pentransmisiannya pada nomor time slot ganjil saja.

protokol adalah untuk mempercepat pengembangan aplikasii-aplikasi dengan menggunakan teknologi Bluetooth. Layer-layer bawah pada stack protokol bluetooth dirancang untuk menyediakan suatu dasar yang fleksibel untuk pengembangan protokol yang lebih lanjut.

Protocol Layer

Protocol In The Stack

Bluetooth Core Protocols, Baseband, LMP, L2CAP, SDP Cable Replacement Protocol, RFCOMM
Cable Replacement Protocol RFCOMM
Telephony Control Protocols TCS Binary, AT-commands
Adopted Protocols PPP, UDP/TCP/IP, OBEX, WAP, vCard, vCal, IrMC, WAE

tiga aspek dalam melakukan pengukuran Bluetooth: pengukuran RF (Radio Frequency), protokol dan profile. Pengukuran radio dilakukan untuk menyediakan compatibility perangkat radio yang digunakan di dalam sistem dan untuk menentukan kualitas sistem serta dapat menggunakan perangkat alat ukur RF standar seperti spectrum analyzertransmitter analyzerpower meterdigital signal generator dan bit-error-rate tester (BERT). Hasil pengukuran harus sesuai dengan spesifikasi dan memenuhi parameter yang tercantum dalam Tabel 1.

Dari informasi Test & Measurement World, untuk pengukuran protokol, dapat menggunakan protocol sniffer yang dapat memonitor dan menampilkan pergerakan data antar prengkat bluetooth. Pengukuran profile dilakukan untuk meyakinkan interoperability antar perangkat dari berbagai macam vendor.

Fitur-fitur yang disediakan bluetooth antara lain sebagai berikut:

  • Enkripsi data.
  • Autentikasi user
  • Fast frekuensi-hopping (1600 hops/sec)
  • Output power control

Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi

Bluetooth lebih memilih metode FHSS(Frequency Hopping Spread Spectrum) dibandingkan dengan DSSS(Direct Sequence Spread Spectrum). Alasan bluetooth tidak menggunakan DSSS antara lain sebagai berikut :

1. FHSS membutuhkan konsumsi daya dan kompleksitas yang lebih rendah dibandingkan DSSS hal ini disebabkan karena DSSS menggunakan kecepatan chip (chip rate) dibandingkan dengan kecepatan simbol (symbol rate) yang digunakan oleh FHSS, sehinggacostyang dibutuhkan untuk menggunakan DSSS akan lebih tinggi.

2. FHSS menggunakan FSK dimana ketahanan terhadap gangguan noise relatif lebih bagus dibandingkan dengan DSSS yang biasanya menggunakan OPSK ( untuk IEEE 802.11 2 Mbps) atau CCK ( IEEE 802.11b 11 Mbps).

Walaupun FHSS mempunyai jarak jangkauan dan transfer datayang lebih rendah dibandingkan dengan DSSS tetapi untuk layanan dibawah 2 Mbps FHSS dapat memberikan solusi cost-efektif yang lebih baik.

bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit swichting dan packet swicthing . Bluetooth dapat mendukung sebuah kanal data asinkron,

Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s , dimana untuk arah sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode simetris dapat mendukung sampai dengan kecepatan 433,9 kb/s.

Bluetooth versi 3.0 seakan mengobati rasa jenuh bagi sebahagian Hardware Maker khususnya bagi pengguna Mobile Device. Saat ini teknologi bluetooth telah mencapai Bluetooth versi 3.0 + HS, yang secara telah diresmi kan oleh Bluetooth Special Interest Group (SIG).

Berdasarkan pada protokol 802.11, Bluetooth 3.0 akan mengalami peningkatan transfer speeds dari 3Mbps hingga mencapai 23Mbps, menurut para Bluetooth supporter. Teknology ini memanfaatkan Wi-Fi standard untuk berkomunikasi hingga teknologi ini nantinya akan lebih hemat daya dibandingkan dengan Bluetooth 2.1. “Dengan memaksimalkan gelombang radio 802.11 akan meningkatkan efisiensi bagi para consumer untuk dapat menggunakan 2 gelombang radio dalam 1 alat, sehingga nantinya para pengguna Bluetooth 3.0 HS akan mendapatkan pertukaran informasi tampa harus mengetahui bagaimana cara nya untuk saling terkoneksi,” Direktur dari Bluetooth SIG Michael Foley mengatakan. “Kami sangat tertarik untuk mengembangkan setiap kemungkinan yang ada pada PAN.”

                                                                      WIFI

WPA ( Wi-Fi Protected Access) adalah suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel. Metoda pengamanan dengan WPA ini diciptakan untuk melengkapi dari sistem yamg sebelumnya, yaitu WEP

pengganti dari sistem WEP, WPA mengimplementasikan layer dari IEEE, yaitu layer 802.11i. Nantinya WPA akan lebih banyak digunakan pada implementasi keamanan jaringan nirkabel. WPA didesain dan digunakan dengan alat tambahan lainnya, yaitu sebuah PC.

Pengamanan jaringan nirkabel dengan metoda WPA ini, dapat ditandai dengan minimal ada tiga pilihan yang harus diisi administrator jaringan agar jaringan dapat beroperasi pada mode WPA ini. Ketiga menu yang harus diisi tersebut adalah:

  • Server
    • Komputer server yang dituju oleh akses point yang akan memberi otontikasi kepada client. beberapa perangkat lunak yang biasa digunakan antara lain freeRADIUS, openRADIUS dan lain-lain.
  • Port
    • Nomor port yang digunakan adalah 1812.
  • Shared Secret
    • Shared Secret adalah kunci yang akan dibagikan ke komputer dan juga kepada client secara transparant.

Untuk menggunakan Radius server bisa juga dengan tanpa menginstall perangkat lunak di sisi komputer client. Cara yang di gunakan adalah Web Authentication dimana User akan diarahkan ke halaman Login terlebih dahulu sebelum bisa menggunakan Jaringan Wireless. Dan Server yang menangani autentikasi adalah Radius server.

Tinggalkan komentar